“KEMATIAN
BAGI MANUSIA ADALAH SEBUAH PROSES PERPINDAHAN HIDUP DARI KEHIDUPAN DUNIA MENUJU
KEHIDUPAN AKHIRAT, DAN INI YANG SERING DISEBUT DENGAN KIAMAT KECIL”
Drs.
Rik suhadi S.Th.I
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ
الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ
وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُور
185. tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya
pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari
neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung.
kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ
الْمَوْتِ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ
فِتْنَةً وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
35. tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan
kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu
dikembalikan.(Al-Anbiya : 35)
a. Kepastian datangnya maut
أَيْنَمَا
تَكُونُوا يُدْرِكُكُمُ الْمَوْتُ وَلَوْ كُنْتُمْ فِي بُرُوجٍ مُشَيَّدَةٍ
78. di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu,
Kendatipun kamu di dalam benteng yang Tinggi lagi kokoh, …( An-Nisa )
قُلْ
إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ
تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا
كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
8. Katakanlah: "Sesungguhnya
kematian yang kamu lari daripadanya, Maka Sesungguhnya kematian itu akan
menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui
yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu
kerjakan".
b. Allah mewafattkan jiwa ketika matinya dan
yang belum mati pada saat tidur
اللَّهُ
يَتَوَفَّى الْأَنْفُسَ حِينَ مَوْتِهَا وَالَّتِي لَمْ تَمُتْ فِي مَنَامِهَا
فَيُمْسِكُ الَّتِي قَضَى عَلَيْهَا
الْمَوْتَ وَيُرْسِلُ الْأُخْرَى إِلَى أَجَلٍ مُسَمًّى
إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَاتٍ لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
42. Allah
memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum
mati di waktu tidurnya; Maka Dia tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan
kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang
ditetapkan[1313]. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda- tanda
kekuasaan Allah bagi kaum yang berfikir.
[1313] Maksudnya:
orang-orang yang mati itu rohnya ditahan Allah sehingga tidak dapat kembali
kepada tubuhnya; dan orang-orang yang tidak mati hanya tidur saja, rohnya dilepaskan
sehingga dapat kembali kepadanya lagi.
Dalam Shahih Bukhari dan Muslim Nabi
berdoa ketika hendak tidur :
“ Dengan nama-Mu wahai Rabbku aku
meletakkan tubuhku , dan dengan nama-Mu pula aku mengangkatnya, jika Engkau
telah menahan jiwaku, maka ampuni dan rahmatilah dia, dan jika Engkau
melepaskannya kembali maka peliharalah dia sebagaimana engkau memelihara
hamba-hambaMu yang shalih “
Dalam ayat QS. Al-An’am : 60
وَهُوَ
الَّذِي يَتَوَفَّاكُمْ بِاللَّيْلِ وَيَعْلَمُ مَا جَرَحْتُمْ بِالنَّهَارِ ثُمَّ
يَبْعَثُكُمْ فِيهِ لِيُقْضَى أَجَلٌ مُسَمًّى ثُمَّ إِلَيْهِ مَرْجِعُكُمْ ثُمَّ
يُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
60. dan
Dialah yang mewafatkan ( menidurkan) kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa
yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada siang
hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan[481], kemudian kepada
Allah-lah kamu kembali, lalu hari dan dibangunkan di siang hari, supaya dengan
perputaran waktu itu habislah umurmu yang telah ditentukan Dia memberitahukan
kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan.
Dalil-dalil tersebut diatas menunjukkan
bahwa jiwa yang di tahan maupun yang dilepaskan kedua-duanya adalah jiwa yang
diwafatkan saat tidur. Barang siapa yang telah menyelesaikan atau sampai pada
batas usianya, maka jiwanya ditahan di hadirat Allah dan tidak dikembalikan
lagi ke jasadnya. Sedangkan yang belum menyempurnakan batas usianya , Allah
mengembalikan ruh itu kepada jasadnya untuk menyelesaikan sampai batas usianya.
c. Roh
Menurut Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah,
seluruh imam salaf menyatakan bahwa roh berdiri sendiri, berpisah dengan badan,
dapat meresakan nikmat dan siksa. Roh bukan badan itu sendiri, dan bukan pula
salah satu organnya .
Dibagian yang lain beliau berkata, Roh
bukanlah sesuatu yang yang tersusun dari materi-materi tunggal , tidaklah pula
tersusun dari materi dan gambaran, dan
tidak termasuk jenis benda-benda yang berbeda-beda sebagimana yang kita
saksikan”.
Dimanakah
roh dalam jasad ? roh tidak memiliki tempat tertentu didalam jasad, bahkan ia
menyatu diseluruh bagian tubuh sebagaimana kehidupan itu menyatu pada jasad,
sebab hidup itu tergantung pada roh , jika roh ada dalam jasad maka
kehidupanpun akan ada dalam jasad itu.dan apabila ruh telah berpisah dari jasad
maka kehidupanpun akan meninggalkannya.
a. Roh adalah machluq
Ibnu Qoyyim, menyatakan bahwa roh
adalah diciptakan alasan beliau diantaranya adalah : Firman Allah SWT,
قُلِ
اللَّهُ خَالِقُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ الْوَاحِدُ الْقَهَّارُ
16.: "Allah
adalah Pencipta segala sesuatu dan Dia-lah Tuhan yang Maha Esa lagi Maha
Perkasa".
Lafadz ayat ini bersifat umum dan tidak
ada nash lain yang membatasinya, namun demikian sifat-sifat Allah tidak
termasuk dalam katagori yang diciptakann-Nya , sebab sifat itu termasuk dalam
katagori Nama-Nya, Allah adalah sesembahan yang sempurna Dia adalah pencipta
yang maha sempurna, sedang yang lain adal ciptaan (machluq).
Berikutnya Firman Allah : QS Maryam :9
قَالَ كَذَٰلِكَ قَالَ رَبُّكَ هُوَ
عَلَيَّ هَيِّنٌ وَقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئًا
9. Tuhan
berfirman: "Demikianlah". Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah
bagi-Ku; dan sesunguhnya telah aku ciptakan kamu sebelum itu, Padahal kamu (di
waktu itu) belum ada sama sekali".
Ayat ini
menunjukkan bahwa penciptaan tsb adalah jasad sekaligus roh, tidak hanya kepada
badan saja , sebab badan senata tidak akan dapat memahami,tidak dapat diajak
bicara, serta tidak dapat berpikir, akan tetapi yang dapat diajak bicara,
memahami dan berfikir adalah roh.
Ayat lain :
وَلَقَدْ
خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا
لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُنْ مِنَ السَّاجِدِينَ
11. Sesungguhnya Kami
telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan
kepada Para Malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", Maka merekapun
bersujud kecuali iblis. Dia tidak Termasuk mereka
yang bersujud.
Penciptaan dalam ayat tsb adalah juga mencakup
roh dan jasad sekali gus
Sebagaimana pendapat ulama yang
menyatakan penciptaan roh sebelum jasad , namun intinya adalah roh adalah
diciptakan.
Dalail lain QS al-Insan :1
هَلْ
أَتَىٰ عَلَى الْإِنْسَانِ حِينٌ مِنَ الدَّهْرِ لَمْ يَكُنْ شَيْئًا مَذْكُورًا
1. Bukankah
telah datang atas manusia satu waktu dari masa, sedang Dia ketika itu belum
merupakan sesuatu yang dapat disebut?
Jika roh itu qodim atau tidak
dicipta,ada dengan sendirinya, maka manusia merupakan sesuatu yang dapat
disebut.
Dalil lain hadits Abu Hurairah dalam
Shahih Bukhari, nabi bersabda :
“Roh-roh itu bagaikan
tentara yang teratur rapi , yang saling mengenal diantaranya akan menyatu ,
sedang yang tidak saling mengenal akan berselisih”
Tentara yang teratur rapi adalah
ciptaan.
Roh disifati dengan wafat, dicabut,
ditahan, dilepaskan,yang itu semua adalah cirri-ciri dari makhluq yang diatur.
e. Proses
pencabutan roh
Dalam
ayat proses pencabutan roh terhadap orang yang akan meninggal terbagi kedalam
dua golongan , golongan yang mendustakan Allah, dan golongan orang-orang
mu’min. dalam ayat dinyatakan bagaimana proses ketika malaikat akan mencabut
nyawa seorang manusia :
1. Yang terjadi pada diri orang yang dholim dan
mendustakan ayat-ayat Allah:
al- Qiyamah
كَلَّا
إِذَا بَلَغَتِ التَّرَاقِيَ (26) وَقِيلَ مَنْ رَاقٍ (27) وَظَنَّ أَنَّهُ الْفِرَاقُ (28) وَالْتَفَّتِ السَّاقُ
بِالسَّاقِ (29) إِلَى رَبِّكَ يَوْمَئِذٍ الْمَسَاقُ (30) فَلَا صَدَّقَ وَلَا صَلَّى
(31) وَلَكِنْ كَذَّبَ وَتَوَلَّى (32) ثُمَّ ذَهَبَ إِلَى أَهْلِهِ يَتَمَطَّى
(33) أَوْلَى لَكَ فَأَوْلَى (34) ثُمَّ أَوْلَى لَكَ فَأَوْلَى (
26. Sekali-kali jangan. apabila nafas (seseorang) telah (mendesak)
sampai ke kerongkongan,
27. Dan dikatakan (kepadanya): "Siapakah yang dapat
menyembuhkan?",
28. Dan Dia yakin bahwa Sesungguhnya Itulah waktu perpisahan
(dengan dunia),
29. Dan bertaut betis (kiri) dan betis (kanan)[1533],
30. Kepada Tuhanmulah pada hari itu kamu dihalau.
31. Dan ia tidak mau membenarkan (Rasul dan Al Quran) dan tidak
mau mengerjakan shalat,
32.
Tetapi ia mendustakan (Rasul) dam berpaling (dari kebenaran),
33.
Kemudian ia pergi kepada ahlinya dengan berlagak (sombong).
34.
Kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu,
35.
Kemudian kecelakaanlah bagimu (hai orang kafir) dan kecelakaanlah bagimu[1534].
[1533] Karena hebatnya penderitaan di saat
akan mati dan ketakutan akan meninggalkan dunia dan menghadapi akhirat.
[1534] Kutukan terhadap orang kafir ini
diulang-ulang sampai empat kali: pertama di saat ia akan mati, kedua ketika ia
dalam kubur, ketiga pada waktu hari berbangkit dan keempat dalam neraka
Jahannam.
Alangkah dahsyatnya Sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang
yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang Para Malaikat memukul
dengan tangannya, (sambil berkata): "Keluarkanlah nyawamu" di hari
ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu
mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu
menyombongkan diri terhadap ayat-ayatNya.
50. Kalau
kamu melihat ketika Para Malaikat mencabut jiwa orang-orang yang kafir seraya
memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah olehmu siksa
neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).
2. Yang
terjadi pada orang mu’min :
الَّذِينَ
تَتَوَفَّاهُمُ الْمَلَائِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلَامٌ عَلَيْكُمُ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
32. (yaitu)
orang-orang yang diwafatkan dalam Keadaan baik[822] oleh Para Malaikat dengan
mengatakan (kepada mereka): "Salaamun'alaikum[823], masuklah kamu ke dalam
syurga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan".
[822] Maksudnya: wafat dalam Keadaan suci
dari kekafiran dan kemaksiatan atau dapat juga berarti mereka mati dalam
Keadaan senang karena ada berita gembira dari Malaikat bahwa mereka akan masuk
syurga.
[823] Artinya selamat sejahtera bagimu.
dalam sebuah
riwayat, hadits bara’bin azib adalah sebagai berikut :
Bara’
bin Azib Ia berkata : ‘ suatu ketika kami sedang mengantar jenazah di baqi’
al-gharqad , lalu kami didatangi oleh Rasulullah saw hingga beliau duduk dan
kamipun bersamanya. Saat itu seakan-akan dikepala kami ada burung bertengger (
karena heningnya), sementara beliau meletakkan orang yang meninggal itu ke
liang lahat seraya berdo’a : “ aku berlindung kepada Allah dari azab kubur”.
Beliau mengulanginya sebanyak tiga kali.
Kemudian
beliau bersabda ; sesungguhnya seorang hamba mu’min apabila menjelang
kepergiannya ke negri akhirat serta berpisah dengan dunia maka malaikat turun
kepadanya , wajah mereka bagaikan matahari mereka membawa kafan yang berasal
dari surga serta harum-haruman yang juga berasal dari surge. Malaikat-malaikat
itu duduk dihadapan orang itu hingga sejauh mata memandang.
Kemudian
datanglah malaikat maut dan berkata ; Wahai jiwa yang baik keluarlah menuju
ampunan dari Allah dan keridhoann-Nya . “ Ruh itu keluar sebagaimana
mengalirnya air dari gelas, lalu malaikat maut mengambilnya dan tidak
meletakkan ditangannya meski sekejab hingga akhirnya malaikat-malaikat yang
lain mengambilnya dan meletakkannya di atas kafan yang tersedeia dari
harum-haruman , maka keluarlah dari ruh itu aroma semerbak bagaikan
seharum-harum wewangian yang terdapat dimuka bumi.
Malaikat-malaikat
itu membawa naik ruh tersebut, tidaklah mereka melewati satu kelompok darpada
malaikat melainkan mereka bertanya “ Siapakah pemilik ruh yang baik ? “
malaikat yang membawa menjawab, ia adalah fulan bin fulan’ mereka menyebutnya
dengan sebaik-baik nama orang itu selama di dunia. Akhirnya mereka sampai
dilangit dan minta dibukakan pintu untuk ruh itu lalu pintu langit dibukakan
untuknya, semua malaikat yang ada di setiap langit yang dilewati turut
mengantarkan ruh itu kepada langit berikutnya.hingga akhirnya malaikat yang
malaikat yang membawa ruh itu sampai kepada langit yang di atasnya Allah SWT.
Maka Allah berfirman : tulislah kitab hambaku di Illiyyin, lalu kembalikan dia
ke bumi, karena dari bumi itu mereka aku ciptakan dan padanya Aku mengembalikan
mereka dan darinya Aku akan membangkitkan mereka pada kali yang lain.
Ruh
itu dikembalikan ke jasadnya, lalu ia didatangi oleh dua malaikat , kedua
malaikat itu duduk di dekatnya seraya bertanya “ siapakah Rabbmu ? orang itu
berkata : “ Raabku adalah Allah. Kedua malaikat betanya .” apakah agamamu ?
Orang itu menjawab “ agamaku adalah Islam, kedua malaikat itu bertanya,”
siapakah laki-laki yang diutus kepada kamu itu ?, orang itu menjawab “ dia
adalah rasulullah”, keduanya bertanya kembali “ apakah amalanmu ?, orang itu
menjawab Aku membaca kitab Allah lalu mengimaninya serta membenarkannya.
Tiba-tiba
terdengar suara dari langit berseru, ‘ sungguh hambaku telah benar, berilah ia
tikar dari surge dan bukakan untuknya satu pintu ke surga. Maka datanglah
kepada orang itu aroma wangi surge serta diluaskan kuburnya seluas mata
memandang. Setelah itu dia didatangi seorang laki-laki yang bermuka tampan dan
berpakaian rapi serta aroma harum. Laki-laki itu berkata : “ bergembiralah atas
sesuatu yang menyenangkanmu , ini adalah hari yang dijanjikan kepadamu “. Orang
itu berkata ‘ siapakah anda ? wajahmu memberikan harapan kebaikan” laki-laki
itu menjawab “ aku adalah amalanmu yang baik”, saat itu orang yang meninggal
itu berkata: Wahai Raabku Tegakkanlah hari kiamat hingga aku dapat kembali
kepada keluarga dan hartaku”.
Kemudian
hamba yang kafir pada saat perpisahan dengan dunia dan menghadapi kehidupan
alhirat, turun kepadanya malaikat-malaikat dari langit dengan wajah yang hitam
pekat dengan membawa usungan. Lalu mereka duduk dihadapan orang itu hingga
sejauh mata memandang.
Setelah
itu datanglah kepadanya malaikat maut dan berkata.” Wahai jiwa yang buruk,
keluarlah menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya.”
Ruh
itu berpencar diseluruh badannya, maka malaikat maut mencabutnya sebagaimana
mencabut kayu berduri dari kainwool yang basah.ketika ruh telah dicabut m para
nalaikat tidak meletakkannya ditangan mereka meski hanya sekejabmata hingga
mereka menaruhnya diusungan. Keluarlah dari ruh itu bau busuk seperti
sebusuk-busuk bau yang pernah ada di muka bumi.
Malikat-malaikat
membawa naik ruh itu kelangit, tidaklah mereka melewati satu kelompok malaikat
melainkan mereka bertanya, “si Apakah jiwa yang buruk ini ? malaikat-malaikat
yang membawa mengatakan ,” dia adalah fulan bin fulan, “ dengan menggunakan
nama yang paling buruk saat bereda di dunia. Hingga mereka sampai kelangit
terendah dan mohon dibukakan bagi ruh tsb,namun langit tidak dibukakan
untuknya.”
Kemudian
Rasulullah membaca ayat “
إِنَّ
الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا وَاسْتَكْبَرُوا عَنْهَا لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ
السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ
وَكَذَلِكَ نَجْزِي الْمُجْرِمِينَ
40. Sesungguhnya
orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya,
sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit[540]
dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum[541]. Demikianlah
Kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berbuat kejahatan”(
Al-A’raff:40 )
Lau Allah berfirman : “ Tulislah kitab hamba-Ku pada
Sijjin dibumi terendah. “ maka ruhnya dilemparkan . Lalu Rasulullah membaca
ayat : “ Barang siapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah dia
seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung , atau diterbangkan
angin ke tempat yang jauh. ( al-Hajj:31) . lalu Ruhnya dikembalikan kejasadnya
lalu didatangi oleh dua malaikat yang duduk dihadapannya seraya bertanya” “
siapakah Rabbmu ? orang itu berkata : “ aah…aku tidak tahu”. Kedua malaikat
betanya .” kedua malaikat apakah yang enkau katakana terhadap laki-laki yang diutus kepada kamu itu ?, orang
itu menjawab “aahh…..aku… tidak tahu “ maka terdengar suara dari langit , “
sungguh hambaku telah berdusta, berilah dia tikar dari neraka serta bukakan
untuknya satu pintu menuju neraka”.
Maka
datanglah kepadanya hawa panas dan uap racun dari neraka , kemudian kuburnya
dibuat sempit hingga tulang rusuknya patah. Setelah itu datang kepadanya
seorang laki-laki yang berwajah buruk, pakaian kumal serta busuk, laki –laki
itu berkata :” bergenbiralah engkau dengan sesuatu yang akan menyusahkanmu
inilah hari yang dijanjikan untukmu.” Orang itu bertanya siapakah anda ?
wajahmu membersitkan keburukan.” Laki-laki itu menjawab akulah amalanmu yang
buruk itu”. Saat itu orang yang meninggal itu berkata “ Ya..Rabbku janganlah
Engkau mengadakan hari kiamat”. ( HR.Ahmad, Abu Daud, Hakim, Ibnu Hibban ).
0 comments:
Post a Comment